Postingan

“Pentingnya Menjaga Hafalan Al-Qur’an”

Gambar
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...   Al-Qur’an adalah qalam Allah Subhanahu wa Ta’ala, Al-Qur'an merupakan perkataan yang paling utama yang berisi syarat dengan hukum-hukum yang mengatur banyak aspek, melantunkan ayat Al-Qur'an merupakan ibadah yang dapat meluluhkan hati, membuat jiwa menjadi khusyu, dan memberikan manfaat lain yang tidak terhitung. Dari berbagai kebaikan dan manfaat Al-Qur'an terdapat salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan yaitu menghafalkan Al-Qur'an itu sendiri. Menghafal Al-Qur’an merupakan salah satu ibadah yang sangat mulia dimata Allah, bahkan orang yang mampu menghafal hingga sempurna 30 juz, 114 surat, 6.214 ayat merupakan orang-orang pilihan, sebab tidak semua orang diberikan anugerah yaitu mampu hafal Al-Qur’an secara sempurna. Menjadi penghafal al-Qur’an adalah sebuah karunia, maka tidak ada kata yang tepat kecuali mensyukuri karunia yang telah Allah berikan tersebut dengan cara menjaga dan memeliharanya dengan baik yait

"Menjaga Sikap Istiqomah"

Gambar
  Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Terkadang, terdapat hari di mana kita merasa lelah ketika kita tetap menjalankan ibadah seperti rutinitas yang biasa kita lakukukan di lingkungan yang tidak mendukung. Lingkungan yang terasa jauh berbeda ketika dulu kita dikelilingi oleh orang-orang yang senantiasa mengajak dan mengingatkan kita dalam kebaikan. Lingkungan yang terasa berbeda ini, membuat kita bertanya-tanya, mungkinkah kita bisa bertahan? Atau malah ikut terpengaruh? Inilah pentingnya istiqomah. Walaupun terlihat susah awalnya, tetapi pasti ada hikmah dibaliknya. Istiqomah atau dalam KKBI istikamah berarti sikap teguh pendirian dan selalu konsisten. Teguh pendirian artinya kita memiliki pendirian yang kuat dan yakin akan pendirian yang kita miliki. Selalu konsisten artinya kita tetap melakukan sesuatu (dalam hal kebaikan) secara terus-menerus. Sikap istiqomah ini dapat didasari dari istiqomah dalam iman. Istiqomah dalam iman kepada Allah SWT memiliki keutamaan, yaitu dij

“Tiada Keputus-asaan Bagi Orang Beriman”

Gambar
  Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dalam Islam, sikap putus asa adalah sikap yang dilarang, orang yang putus asa tidak akan tahan dengan segala kegagalan, karena sikap putus asa merupakan sikap menyerah total yang merasa tidak ada harapan serta tidak ada solusi sama sekali.  Mengapa seseorang berputus asa? Bisa jadi, karena di dalam dirinya ada rasa pesimis. Banyak manusia terdahului oleh rasa pesimisnya dibanding rasa optimisnya. Mereka hanya memandang kegagalan dibanding kesuksesan, terikat pesimisme daripada optimisme. Selain itu, putus asa bisa juga disebabkan oleh dirinya merasa gagal. Merasa gagal dalam usaha dan pekerjaan, mendapatkan jodoh, membina rumah tangga, dan sebagainya. Sejatinya, sebagai seorang muslim ketika ia diterpa kesulitan dan kesalahan janganlah langsung merasa gagal dalam menjalani hidup, namun tetap berkeyakinan adanya rahmat Allah SWT. Dan terus memberanikan diri melangkah menjalani hidup yang lebih baik.   Ada dua jenis keputusasaan. Pertama

"Hijrah Kekinian Diera Milenial"

Gambar
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.. Hijrah mempunyai makna keluar dari tempat yang buruk menuju tempat yang baik, sebagaimana hijrahnya Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa salam   dan para sahabat dari Makkah menuju Madinah. Allah SWT berfirman, “Barang siapa yang berhijrah di jalan Allah niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa yang keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya, maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”  (Q.S. An-Nisa : 100) Dari ayat di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa di hadapan Allah, orang yang berhijrah sangat mulia. Allah telah menyediakan tempat dan sarana berhijrah secara gratis kepada makhluk-Nya, tinggal bagaimana menyikapinya. Pada zaman sekarang, tentu semua akses bisa dijangkau dengan mudah. Mulai dari akses transportasi, tempat tinggal, komunikasi, media dakwah, dan sebagain

"Berdakwah Di Era Milenial"

Gambar
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..  Kemajuan teknologi dan media modern membuat metode dakwah yang diterapkan dai milenial harus direvitalisasi guna menggapai kesempurnaan dakwah. Apalagi diera milenial ini masyarakat dihadapkan pada problematika kehidupan yang kompleks. Dai milenial dapat menggabungkan metode dakwah zaman dulu dan metode dakwah yang sekarang. Generasi milenial adalah manusia yang lahir di antara tahun 1980 sampai 2000. Generasi milenial sangat identik dengan manusia yang memanfaatkan sepenuhnya akan teknologi dan media modern. Bahkan teknologi dan media modern bagi generasi milenial menjadi suatu kebutuhan dalam menjalani kehidupan. Menurut Abdul Basit, dakwah islam harus bekembang sesuai kebutuhan masyarakat. Jika kegiatan dakwah tidak mengikuti perkembangan zaman maka dakwah akan tertinggal. Dai yang lahir di era milenial harus melakukan revitalisasi cara berdakwah supaya dakwah dapat diminati manusia sekarang ini. Apabila cara dakwah yang dilakukan dai t

"Cinta Allah Diatas Segala Cinta"

Gambar
  عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا ، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ Dari Anas, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tiga hal, barangsiapa memilikinya maka ia akan merasakan manisnya iman. (yaitu) menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya, mencintai seseorang semata-mata karena Allah, dan benci kembali kepada kekufuran sebagaimana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka.”  (H.R. Bukhari Muslim) قُلۡ إِن كَانَ ءَابَآؤُكُمۡ وَأَبۡنَآؤُڪُمۡ وَإِخۡوَٲنُكُمۡ وَأَزۡوَٲجُكُمۡ وَعَشِيرَتُكُمۡ وَأَمۡوَٲلٌ ٱقۡتَرَفۡتُمُوهَا وَتِجَـٰرَةٌ۬ تَخۡشَوۡنَ كَسَادَهَا وَمَسَـٰكِنُ تَرۡضَوۡنَهَآ أَحَبَّ إِلَيۡڪُم مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَجِهَادٍ۬ فِى سَبِيلِهِۦ فَتَرَبَّصُواْ حَتَّىٰ يَأۡتِىَ ٱللَّهُ بِأَمۡرِهِۦ‌ۗ وَٱللَّهُ لَا يَہۡدِى

"Kurangi Insecure Mari Bersyukur"

Gambar
  Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Rasa  insecure,  keraguan, tidak percaya diri dan ketakutan pasti pernah dirasakan oleh semua orang. Bahkan orang yang paling percaya diri sekalipun, pernah memiliki perasaan yang sama. Lalu apa itu  insecure?   Insecure  adalah perasaan tidak aman. Dengan kata lain, seseorang akan merasa ada suatu hal yang kosong dan berusaha untuk mengisinya dengan berbagai cara. Insecure,  hal yang normal terjadi. Tetapi merasa insecure terhadap diri sendiri sepanjang waktu secara berlebihan dapat mempengaruhi setiap aspek kehidupan anda. Mulai dari kesehatan fisik, emosional, hingga pekerjaan Anda. Banyak faktor yang dapat menyebabkan  insecure.  Bentuk tubuh, warna kulit, jodoh, pekerjaan, materi, ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan nilai dan pandangan masyarakat. Di tengah berbagai pandangan dan pendapat yang dapat menyebabkan insecure, bagaimana sebaiknya kita menyikapi atau tips menghindari rasa  insecure? Pertama, menerima diri sendiri. Pe