"Apa itu Ghibah ? Apa Hukumnya dalam Islam?"

 


Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh…

Hallo sobat fossi dalam podcast kali ini kita akan membahas mengenai “Gibah dalam Islam”. Memahami arti ghibah akan menghindarkan dari perbuatan tercela dan dosa. Dalam Islam, dosanya dikatakan lebih besar daripada zina. Apa arti ghibah sesungguhnya dan bagaimana Islam memandang ghibah? Arti ghibah adalah perbuatan menggunjing atau membicarakan keburukan orang lain. Dalam istilah sehari-hari atau paling populer, persamaan ghibah adalah menggosip. Melakukan ghibah berisiko menimbulkan fitnah.  Ghibah adalah segala perkataan yang menyebutkan aib badannya, keturunannya, akhlaknya, perbuatannya, urusan agamanya, dan urusan dunianya.

Arti ghibah adalah suatu keinginan untuk menghancurkan orang, suatu keinginan untuk menodai harga diri, kemuliaan dan kehormatan orang lain, sedangkan mereka itu tidak ada di hadapannya. Hal tersebut ditegaskan pula dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 12 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”

Dalil hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:

“Sesungguhnya riba yang paling bahaya adalah berpanjang kalam (ucapan) dalam membicarakan (keburukan) seorang muslim dengan (cara) yang tidak benar.” (H. R. Abu Daud).

-     - Hadis riwayat Ahmad dari Jabir bin Abdullah; “Kami pernah bersama Nabi tiba-tiba tercium bau busuk yang tidak mengenakan. Kemudian Rasulullah berkata; ‘Tahukah kamu, bau apakah ini? Ini adalah bau orang-orang yang mengghibah (menggosip) kaum mukminin.”

Perbuatan yang menjadi arti ghibah selain menyebabkan tali persaudaraan putus, juga membuat seseorang yang melakukan dipenuhi dengan dosa karena mengungkap aib yang tidak semestinya dibicarakan.

Cara menghindari gibah yang dapat kita lakukan yakni :

1. Mengingat Kebaikan

2. Berpikir Positif

3. Saling Mengingatkan

4. Perbanyak Istighfar

5. Berkumpul dengan Orang Saleh

6. Menjaga Lidah dan Lisan

7. Menyadari Perbuatan yang Buruk

8. Intropeksi Diri

Semoga dapat menjadi pengingat kita, untung menjauhi salah satu perbuatan yang dilarang Allah SWT yaitu gibah dan menjadikan kita lebih dekat dengan Allah SWT aamiin…

Akhirukalam Wabilahitaufik walhidayah Wassalamualaikum Warohmatullah Hiwabarakatuh..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Menjaga Sikap Istiqomah"

"Hijrah Kekinian Diera Milenial"

"Silaturrahim Akbar FOSSI FH Unila"